Ahlan wasahlan ke taman mawar berduri ^_^ puteri penyejuk_mata umi & baba tercinta..^_*

~ruangan taman mawar berduri yang dipagari dengan iman dan taqwa~

"ruangan taman untuk sang puteri berkongsi madah,pengalaman,cerita,ilmu dan lain-lain lagi"

Wednesday, August 10, 2011

~WANITA LAKSANA MUTIARA PUTIH BERKILAU~..ingin sekaliku menjadi wanita yg solehah..insya-ALLAH

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`

¸.ღღ Ahlan Wa Sahlan,Marhaban fii zaumina hadza ღღ

Buat Akhina Wa Ukhtina yang ingin TAG or SHARE PICT'a,di persilahkan "BEBAS"

Silahkan Bantu sahabat'' lain ngETaG yaღღ

.:|♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥ .:|:.

*ღ,¤Syukron jiddan aidan,¤¤

ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah​ dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Dalam hidup tdk ingin berbuat sesuatu yg sekiranya dapat mengecewakan dan melukai perasaan seorang wanita,namun sikap yg tepat dan bijak harus di berikan seorang pria mengingat wanita itu terbuat dari tulang rusuk yg bengkok,yg apabila terdapat kesalahan padanya,pria harus berhati-hati meluruskannya,terlalu keras akan mematahkannya,di biarkan jg salah karena akan tetap pada kebengkokannya,meski demikian,tdk sedikit pria harus membiarkan wanita kecewa demi meluruskan kesalahan itu,toh setiap pria yg melakukan itu pun sangat yakin bahwa kekecewaan itu hanya sesaat karena selanjutnya akan berbuah manis…

WANITA ITU IBARAT BUNGA

Yang jika kasar dalam memperlakukannya akan merusak keindahannya,menodai kesempurnaannya sehingga menjadikannya layu tak berseri,ia ibarat selembar sutra yg mudah robek oleh terpaan badai.terombang ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air,oleh karenanya,jangan biarkan hatinya robek terluka karena ucapan yg menyakitkan karena hatinya begitu lembut,jangan pula membiarkannya sendirian menantang hidup karena sesungguhnya ia hadir dari kesendirian dgn menawarkan setangkup ketenangan dan ketentraman,sebaiknya tdk sekali-kali membuatnya menangis oleh sikap yg mengecewakan,karena biasanya tangis itu tetap membekas di hati meski airnya tak membasahi kelopak matanya.

WANITA ITU MUTIARA

Orang perlu menyeram jauh ke dasarnya utk mendapatkan kecantikan sesungguhnya,karenanya,mel​ ihat dgn tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yg seringkali mampu mengelabui mata,orang perlu berjuang menyusur ombak,menahan arus dan menantang semua bahayanya utk bisa meraihnya,dan tentu utk itu,orang harus memiliki bekal yg cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu.

WANITA ITU SEPARUH DARI JIWA YG HILANG

Maka orang harus mencarinya dgn seksama,memilihnya dgn teliti,melihat dgn hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa,karena jika salah,ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yg bisa menghasilkan bunga-bunga cinta,melainkan noktah merah menyemai pertikaian,ia tak akan bisa menyamakan langkah,selalu bertolak pandang sehingga tak memberikan kenyamanan dan keserasian,ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh daya di kerahkan utk melakukannya,dan yg jelas ia tak bisa menjadi cermin diri di saat lengah dan larut.

WANITA MEMILIKI KEKUATAN LUAR BIASA YG TAK PERNAH DI PUNYAI LAWAN JENISNYA DGN LEBIH BAIK

Yakni kekuatan cinta,empati dan kesetian,dgn cintanya ia menguatkan langkah orang-orang yg bersamanya,empatinya membangkitkan mereka yg jatuh dan kesetiaannya tak lekang oleh waktu tak lebur oleh perubahaan,dan wanita adalah sumber kehidupan,yg mempertaruhkan hidupnya utk sebuah kehidupan baru,yg dari dadanya di alirkan air susu yg menghidupkan,sehingga semua pengorbanannya itu layak menempatkannya pada kemuliaan surga,jg keagungan penghormatan.tdk berlebihan pula jika Rasulullah menjadi seorang wanita(Fatimah)sebagai orang pertama yg kelak mendampinginya di surga.

Untung saya bukan penyanyi ngetop yg menjadikan wanita dan cintanya sebatas syair lagu demi meraup keuntungan,sehingga yg tampak di mata hanyalah wanita sebatas bunga-bunga penghias yg bisa di campakkan ketika tak lagi menyenangkan,kebetulan saya bukan bintang sinetron yg kerap di agung-agungkan wanita,karena kalau saya jadi mereka,tentu?kebanggan?say​ a di kelilingi wanita cantik yg bisa berbeda makna dgn kebanggaan saya sebagai seorang yg bukan siapa-siapa.

Bagusnya jg wanita yg mendekati dan mengelilingi pria bukanlah mereka yg rela diperlakukan tdk seperti bunga,bukan selayaknya mutiara dan tak selembut sutra,bukan wanita yg mencampakkan dirinya sendiri dlm kubangan kehinaan berselimut kemewahaan dan tuntutan zaman,tdk seperti wanita yg rela diinjak-injak kehormatannya,tak menghiraukan jerit hatinya sendiri,atau bahkan pertentangan bathinnya,jg bukan wanita yg membunuh nuraninya sendiri sehingga tak menjadikan mereka wanita yg pantas mendapatkan penghormatan,bahkan oleh buah hatinya sendiri.

Dan sdh pasti,selain tak ada wanita-wanita macam itu yg akan mendekati lelaki bukan siapa-siapa seperti saya ini,sayapun tentu tdk akan betah berlama-lama berdekatan dgn mereka,apalagi bangga,??

Selengkapnya Kunjungi Blog http://andikaalbanjariiiya​ hoocom.blogspot.com/2011/0​7/wanita-laksana-mutiara-p​ utih-berkilau.html

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

(Sebelum Engkau Halal BagiKu) https://www.facebook.com/p​ ages/Sebelum-Engkau-Halal-​BagiKu/138509376220354

(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•.¸.•´.(​ ¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•​.¸¸¸¸.•*¨*•♥

ღღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`

Saturday, August 6, 2011

♥ ♥ Kisah Cinta Agung Saidina Ali dan Saidatina Fatimah♥ ♥~ moga kita dapat mengikuti kisah agung ini..amin ya ALLAH~

...السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

♥بسم الله الرحمن الرحيم♥

(¯`v´¯)

`•.¸.•´`•.¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•*❤•*""*•.¸❤❤¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•*❤•*""*•.¸❤❤



Dipendamkan di dalam hatinya, yang tidak diceritakan kepada sesiapa tentang perasaan hatinya. Tertarik dirinya seorang gadis, yang punya peribadi tinggi, paras yang cantik, kecekalan yang kuat, apatah lagi ibadahnya, hasil didikan ayahnya yang dicintai oleh umat manusia, yakni Rasulullah S.A.W. Itulah Fatimah Az-Zahrah, puteri kesayangan Nabi Muhammad, serikandi berperibadi mulia.



Dia sedar, dirinya tidak punya apa-apa, untuk meminang puteri Rasulullah. Hanya usaha dengan bekerja supaya dapat merealisasikan cintanya. Itulah Ali, sepupu baginda sendiri. Sehingga beliau tersentap, mendengar perkhabaran bahawa sahabat mulia nabi, Abu Bakar As-Siddiq, melamar Fatimah.



”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali. Ia merasa diuji kerana merasa apalah dia dibanding Abu Bakar. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakar lebih utama, mungkin dia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakar menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.Lihatlah juga bagaimana Abu Bakar berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakar; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali. Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakar; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali?Dari segi kewangan, Abu Bakar sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fatimah.’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.



”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali. ”Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fatimah atas cintaku.”Namun, sinar masih ada buatnya. Perkhabaran diterima bahawa pinangan Abu Bakar ditolak baik oleh Nabi. Ini menaikkan semangat beliau untuk berusaha mempersiapkan diri. Tapi, ujian itu bukan setakat disitu, kali ini perkhabaran lain diterima olehnya. Umar Al-Khatab, seorang sahabat gagah perkasa, menggerunkan musuh islam, dan dia pula cuba meminang Fatimah. Seorang lelaki yang terang-terangan mengisytiharkan keislamannya, yang nyata membuatkan muslimin dan muslimat ketika itu yang dilanda ketakutan oleh tentangan kafir quraisy mula berani mendongak muka, seorang lelaki yang membuatkan syaitan berlari ketakutan.



Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fatimah. Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakar dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakar dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan ’Umar”. Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fatimah. Ali redha kerana dia tahu Umar lagi layak darinya. Tetapi, sekali lagi peluang terbuka, tatkala perkhabaran diterimanya, bahawa pinangan Umar juga ditolak. Bagaimanakah sebenarnya menantu pilihan nabi, sedangkan dua sahabat baginda turut ditolak peminangannya?



Pada suatu hari Abu Bakar As-Shiddiq r.a. Umar Ibnul Khatab r.a. dan Sa’ad bin Mu’adz bersama-sama Rasul Allah s.a.w. duduk dalam masjid. Pada kesempatan itu diperbincangkan antara lain persoalan puteri Rasul Allah s.a.w. Saat itu baginda bertanya kepada Abu Bakar As-Shiddiq r.a “Apakah engkau bersedia menyampaikan persoalan Fatimah itu kepada Ali bin Abi Thalib?”



Abu Bakar As-Shiddiq menyatakan kesediaanya. Ia beranjak untuk menghubungi Ali r.a. Sewaktu Ali r.a. melihat datangnya Abu Bakar As-Shiddiq r.a. dgn tergopoh-gopoh dan terperanjat ia menyambutnya kemudian bertanya: “Anda datang membawa berita apa?”



Setelah duduk beristirahat sejenak Abu Bakar As-Shiddiq r.a. segera menjelaskan persoalannya: “Hai Ali engkau adalah orang pertama yg beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mempunyai keutamaan lebih dibanding dengan orang lain. Semua sifat utama ada pada dirimu. Demikian pula engkau adalah kerabat Rasul Allah s.a.w. Beberapa orang sahabat terkemuka telah menyampaikan lamaran kepada baginda untuk mempersunting puteri beliau. Lamaran itu telah beliau semua tolak. Beliau mengemukakan bahawa persoalan puterinya diserahkan kepada Allah s.w.t. Akan tetapi hai Ali apa sebab hingga sekarang engkau belum pernah menyebut-nyebut puteri beliau itu dan mengapa engkau tidak melamar untuk dirimu sendiri? Kuharap semoga Allah dan RasulNya akan menahan puteri itu untukmu.”



Mendengar perkataan Abu Bakar r.a. mata Saidina Ali r.a. berlinang air mata. Menanggapi kata-kata itu, Ali r.a. berkata: “Hai Abu Bakar, anda telah membuatkan hatiku bergoncang yang semulanya tenang. Anda telah mengingatkan sesuatu yang sudah kulupakan. Demi Allah aku memang menghendaki Fatimah tetapi yang menjadi penghalang satu-satunya bagiku ialah kerana aku tidak mempunyai apa-apa.”



Abu Bakar r.a. terharu mendengar jawapan Ali itu. Untuk membesarkan dan menguatkan hati Imam Ali r.a. Abu Bakar r.a. berkata: “Hai Ali, janganlah engkau berkata seperti itu. Bagi Allah dan Rasul-Nya dunia dan seisinya ini hanyalah ibarat debu bertaburan belaka!”



Setelah berlangsung dialog seperlunya Abu Bakar r.a. berhasil mendorong keberanian Imam Ali r.a. untuk melamar puteri Rasul Allah s.a.w.



Beberapa waktu kemudian Saidina Ali r.a. datang menghadap Rasul Allah s.a.w. yg ketika itu sedang berada di tempat kediaman Ummu Salmah. Mendengar pintu diketuk orang, Ummu Salmah bertanya kepada Rasulullah s.a.w.: “Siapakah yg mengetuk pintu?” Rasul Allah s.a.w. menjawab: “Bangunlah dan bukakan pintu baginya. Dia orang yang dicintai Allah dan RasulNya dan ia pun mencintai Allah dan Rasul-Nya!”



Jawapan Nabi Muhammad s.a.w. itu belum memuaskan Ummu Salmah r.a. Ia bertanya lagi: “Ya tetapi siapakah dia itu?”



“Dia saudaraku orang kesayanganku!” jawab Nabi Muhammad s.a.w.



Tercantum dalam banyak riwayat bahawa Ummu Salmah di kemudian hari mengisahkan pengalamannya sendiri mengenai kunjungan Saidina Ali r.a. kepada Nabi Muhammad s.a.w. itu: “Aku berdiri cepat-cepat menuju ke pintu sampai kakiku terantuk-antuk. Setelah pintu kubuka ternyata orang yang datang itu ialah Ali bin Abi Thalib. Aku lalu kembali ke tempat semula. Ia masuk kemudian mengucapkan salam dan dijawab oleh Rasul Allah s.a.w. Ia dipersilakan duduk di depan beliau. Ali bin Abi Thalib menundukkan kepala seolah-olah mempunyai maksud tetapi malu hendak mengutarakannya.



Rasul Allah mendahului berkata: “Hai Ali nampaknya engkau mempunyai suatu keperluan. Katakanlah apa yang ada dalam fikiranmu. Apa saja yang engkau perlukan akan kau peroleh dariku!” Mendengar kata-kata Rasul Allah s.a.w. yang demikian itu lahirlah keberanian Ali bin Abi Thalib untuk berkata: “Maafkanlah ya Rasul Allah. Anda tentu ingat bahawa anda telah mengambil aku dari pakcikmu Abu Thalib dan makcikmu Fatimah binti Asad di kala aku masih kanak-kanak dan belum mengerti apa-apa.



Sesungguhnya Allah telah memberi hidayat kepadaku melalui anda juga. Dan anda ya Rasul Allah adl tempat aku bernaung dan anda jugalah yang menjadi wasilahku di dunia dan akhirat. Setelah Allah membesarkan diriku dan sekarang menjadi dewasa aku ingin berumah tangga; hidup bersama seorang isteri. Sekarang aku datang menghadap untuk melamar puteri anda Fatimah. Ya Rasul Allah apakah anda berkenan menyetujui dan menikahkan diriku dengan Fatimah?”



Ummu Salmah melanjutkan kisahnya: “Saat itu kulihat wajah Rasul Allah nampak berseri-seri. Sambil tersenyum beliau berkata kepada Ali bin Abi Thalib: “Hai Ali apakah engkau mempunyai suatu bekal mas kahwin?”



“Demi Allah” jawab Ali bin Abi Thalib dengan terus terang “Anda sendiri mengetahui bagaimana keadaanku tak ada sesuatu tentang diriku yg tidak anda ketahui. Aku tidak mempunyai apa-apa selain sebuah baju besi sebilah pedang dan seekor unta.” “Tentang pedangmu itu” kata Rasul Allah s.a.w. menanggapi jawapan Ali bin Abi Thalib “engkau tetap memerlukannya untuk perjuangan di jalan Allah. Dan untamu itu engkau juga perlu buat keperluan mengambil air bagi keluargamu dan juga engkau memerlukannya dalam perjalanan jauh. Oleh kerana itu aku hendak menikahkan engkau hanya atas dasar mas kahwin sebuah baju besi saja.



Aku puas menerima barang itu dari tanganmu. Hai Ali engkau wajib bergembira sebab Allah ‘Azza wa­jalla sebenarnya sudah lebih dahulu menikahkan engkau di langit sebelum aku menikahkan engkau di bumi!” Demikian riwayat yang diceritakan Ummu Salmah r.a. Setelah segala-galanya siap dengan perasaan puas dan hati gembira dgn disaksikan oleh para sahabat Rasul Allah s.a.w. mengucapkan kata-kata ijab kabul pernikahan puterinya: “Bahwasanya Allah s.w.t. memerintahkan aku supaya menikahkan engkau Fatimah atas dasar mas kahwin 400 dirham. Mudah-mudahan engkau dapat menerima hal itu.”





“Ya Rasul Allah, itu kuterima dgn baik” jawab Ali bin Abi Thalib r.a. dalam pernikahan itu. Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan.

Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Puteri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan, bahwa suatu hari, Fatimah berkata kepada ‘Ali: “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda” ‘Ali terkejut dan berkata, “Jikalau begitu, mengapakah engkau mahu menikah denganku? Dan Siapakah pemuda itu” Sambil tersenyum Fatimah berkata, “Ya, kerana pemuda itu adalah Dirimu”



(¯`v´¯)

`•.¸.•´`•.¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•*❤•*""*•.¸❤❤¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•*❤•*""*•.¸❤❤





Begitulah cinta yang bersenikan diam. Mereka saling mencintai, tetapi memendam perasaan itu kerana tidak ingin cinta mereka melebihi cinta kepadaNya.



Memang sukar menjadi mereka, tetapi untuk meneladani mereka tidaklah sukar. Wahai lelaki, jadilah seperti Ali, melamar gadis pilihanmu dengan jalan yang diredhaiNya, yakni pernikahan, bukannya couple, kerana bercouple itu banyak keburukan berbanding kebaikan. Para wanita pula, teladanilah Fatimah, menjaga peribadinya biarpun hatinya meruntun cintakan pemuda sehebat Ali r.a.



Titipkan cintamu kepada jodoh yang belum diketahui siapa, dan untuk mendapat yang terbaik, jadilah yang terbaik. Jika dirimu jatuh cinta, diamkanlah, kerana syaitan cuba menyelinap masuk untuk jadikannya cinta bernafsu.



Jika dirinya bukan untukmu, redhailah, kerana tuhan ada perancangan yang lebih baik lagi buat kita. Buat diriku juga, saat ku jatuh cinta denganmu, akan ku diam dan dirimu pasti tak ketahui,

wahai jodoh yang tak diketahui.....



(¯`v´¯)

`•.¸.•´`•.¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•*❤•*""*•.¸❤❤¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•*❤•*""*•.¸❤❤



•*""*•.¸❤❤¸.•*"*•.¸❤ ❤¸.•*" "*•.¸❤❤

~~>copy from sahabat di BLOG..

•*""*•.¸❤❤¸.•*"*•.¸❤ ❤¸.•*" "*•.¸❤❤



(¯`v´¯) tanbihulღ

.`•.¸.•´ ♥ ghafileen..ღ

.•´¸.•´¨) ¸.•*¨) ♥ Ukhti Nur Seha~(نور فاصيحه يعقوب)

(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•.♥ ^^ ♥

"salam muhasabah tnpa n0khth!! mga kt mjdi hambaNYA yg di redh0i..amin^^

http://srikandi-muslimah.blogspot.com



~p/s buat para mujahid= inilah jawapannya mengapa aku tidak menerima cinta kamu yang bagiku bukan mengikut landasan ISLAM..aku tahu aku lemah, dan tidak sempurna, namun aku ingin sekali berusaha tuk menjadi sempurna~ maafkan aku kerana menolak cinta kalian yang bersulam dusta~